Senin, 31 Desember 2007

Renungan dari Abah Iwan oMPong...

2 Puisi ini, aku ambil dari albumnya Renungan Ramadhan, balada Iwan Abdurahman (yg lbh dikenal dgn Iwan oMPong). Sebenernya ini lagu, tapi buat aku, lebih seperti puisi yg diiringin gitar akustik. 'n Isi puisinya 'dalem' banget, cocok 'tuk merenung akhir & awal tahun....
for All, Happy New Year 2008 !!
Smoga di 2008, segalahnya bisa lebih baek & kita selalu dlm rahmat & ridho Allah SWT.
bwt yg blm ktemu jodo, smoga cepet diketemuin jodonya..
n buat yg udah berkeluarga, semoga keluarganya makin jd klg yg sakinah, mawadah warohmah... Amiin3x ya robbal alamin...

Tapak Tapak

Tapak-tapak yang dulu kulalui
Kutelusuri balik satu-satu
Tertegun aku terhenyak bagai mimpi…

Saat lalu yang tak mungkin kan kembali
Diam-diam kutemui satu-satu
Terkejut aku begitu banyak noda tak terasa

Semua yang telah terjadi
Takkanlah mungkin terhapus kini
Yang tlah terjadi kan tetap tlah terjadi..

Perlahan-lahan kusadar kembali
Saat lalu itu bukan cuma mimpi
Dan langkah baru harus aku mulai saat ini..


DHUHA..

Rembulan memudar
dan matahari diam-diam semakin tejaga
tersenyum merona diufuk timur cakrawala

Pesona surya menatapku
Menyapaku membelai jiwaku
Oh sang surya menghangatkan ruhaniku

Dan tiada terasa merebak haru
Dalam sujudku yang semakin syahdu
Dan bergetar nada dawai jiwaku, Memuji Mu

Duhai Ilahi sering kami lupa
Mensyukuri semua ini
Oh ilahi tak terhingga, Sesal kami

Oh titik embun yang menetes
Membasuh relung jiwaku
Oh Kicau burung yang menyambut pagi bersemi

Duhai Ilahi dalam malu
kami datang bersujud kepada Mu
Oh Ilahi maafkanlah khilaf kami

Oh titik embun yang menetes
Membasuh relung jiwaku
Oh kicau burung menyambut surya berseri

Duhai Ilahi meski malu
Kami datang bersujud pada Mu
Oh Ilahi ridhoilah tobat kami




Tidak ada komentar:

Posting Komentar